Agama Islam dibangun atas 3 rukun agama, yaitu Islam, Iman dan
Ihsan. Pada sebuah hadits yang berkaitan dengan hal ini, Nabi Muhammad SAW
menjelaskan apa itu Islam, Iman dan Ihsan.
Islam,
kata beliau, adalah syahadat, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa
ramadhan dan berangkat haji apabila mampu. Sedangkan Iman terdiri dari iman
kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari kiamat dan taqdir. Dan
yang terakhir, yaitu Ihsan, adalah kondisi dimana apabila seseorang beribadah
ia dapat merasakan bahwa dia seakan-akan sedang melihat Allah atau apabila
belum bisa, ia yakin bahwa Allah sedang memperhatikannya.
Pada
artikel ini, kita akan membahas seputar masalah iman yang kedua, yaitu
iman kepada malaikatnya Allah.
Apa Itu Malaikat?
Malaikat merupakan salah satu diantara makhluk-makhluk Allah
yang beragam macamnya. Berbeda dengan jin yang diciptakan dari api (naar), para
malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya (nuur). Allah
ﷻ
menciptakan golongan malaikat dari cahaya. Cahaya apa? Tidak dijelaskan
rincian tentang hal ini dan kita tidak dibebani syariat untuk mencari tahu
tentang hal itu. Ibunda Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Malaikat diciptakan
dari cahaya, jin diciptakan dari api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah
disifatkan kepada kalian (tanah).” (HR. Muslim no. 2996)
Mereka
Allah ciptakan dengan tanpa memiliki hawa nafsu sedikitpun. Para Malaikat juga
hidup tanpa memiliki orang tua maupun anak, hidup mereka hanya untuk berkhidmat
kepada Allah SWT semata. Para malaikat ini merupakan makhluk Allah yang
paling taat dan sama sekali tidak pernah melanggar perintah-Nya. Apabila mereka
disuruh untuk bersujud, maka mereka tidak akan bangun hingga hari kiamat
kecuali setelah Allah perintahkan untuk bangkit kembali. Itulah sedikit
gambaran mengenai ketaatan mereka kepada Allah.
Meskipun
hanya 10 nama malaikat saja yang wajib kita ketahui, akan tetapi itu tidak
membatasi bahwa malaikat jumlahnya hanya 10 saja. Selain mereka, Allah telah
menciptakan jenis-jenis malaikat lainnya seperti malaikat penjaga gunung,
penjaga laut, pemikul ‘Arsy, pembawa catatan amal dan lain sebagainya yang
jumlahnya tidak kita ketahui secara pasti.
Sifat Para Malaikat
Malaikat-malaikat Allah adalah makhluk yang
diciptakan tanpa hawa nafsu, sehingga yang mereka ketahui hanyalah ketaatan
semata. Diantara sifat-sifat para Malaikat yang disebutkan di dalam al-Quran dan hadits
adalah berikut ini;
1.
Selalu patuh dengan
perintah Allah dan tidak membantah perintah tersebut samasekali.
2.
Tidak pernah melakukan
apa-apa yang Allah larang.
3.
Senantiasa beribadah
kepada Allah dengan bertasbih, bersujud atau apapun yang diperintahkan
oleh-Nya.
4.
Tidak memiliki sifat
sombong atau berbangga walaupun mereka senantiasa beribadah kepada Allah hingga
hari kiamat. Berbeda dengan manusia yang terkadang dihinggapi perasaan ujub alias bangga
dengan amal ibadah.
5.
Senantiasa memohonkan
ampun kepada orang-orang beriman.
6.
Akan berbahagia ketika
seorang Muslim berhasil meraih lailatul qadar.
7.
Malaikat dapat berubah
wujud menjadi manusia, sesuai yang mereka kehendaki atas izin Allah.
Malaikat tidaklah sama dengan manusia, berikut
ini diantara perbedaannya;
Manusia:
1.
Diciptakan dari tanah.
2.
Memiliki jenis
kelamin.
3.
Bukan makhluk ghaib.
4.
Sebagiannya ingkar
atau kafir kepada Allah.
5.
Memiliki hawa nafsu.
6.
Berkembang biak.
7.
dan sebagainya.
Malaikat:
1.
Diciptakan dari
cahaya.
2.
Tidak berjenis
kelamin.
3.
Termasuk makhluk ghaib
yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia biasa.
4.
Semuanya taat kepada
Allah.
5.
Tidak memiliki hawa
nafsu.
6.
Tidak berkembang biak.
Nama 10 Jenis Malaikat dan Tugasnya
Allah memang menciptakan jumlah malaikat yang sangat banyak.
Akan tetapi, terdapat 10 (jenis) malaikat yang harus kita ketahui sebagai
muslim. Berikut ini nama-nama malaikat tersebut.
1. Malaikat Jibril AS
Tugas
utama dari malaikat Jibril as ialah menyampaikan wahyu dari Allah kepada para
Nabi dan Rasul sejak zaman Nabi Adam. Kepada Nabi Muhammad, Jibril as merupakan
salah satu sahabat beliau yang selalu datang menghibur ketika beliau
sedih, bingung ataupun takut.
Hubungan
Jibril as dengan Baginda sangatlah dekat. Suatu ketika, kedua cucu Baginda Nabi
SAW, yaitu Hasan dan Husain ra, sedang tertimpa penyakit ‘ain, maka Baginda
SAW pun gusar. Saat itu, Jibril as pun mendatangi Nabi SAW dan
bertanya yang kira-kira berbunyi, “Ada apa gerangan, mengapa wajahmu terlihat
sedih?”, maka beliau menjawab, “Hasan dan Husain sedang sakit”, maka malaikat
Jibril as pun mengajarkan doa kepada Nabi Muhammad SAW agar dua cucu
kesayangannya itu sembuh.
Selain
menyampaikan wahyu, malaikat Jibril juga bertugas sebagai penyambung hidayah
ke dalam hati manusia dari Allah SWT. Beliaulah yang menaruh hidayah
kepada para pemimpin untuk berbuat adil dan beliau pula yang mencabutnya
apabila diperintahkan oleh Allah.
2. Malaikat Mikail AS
Malaikat
Mikail as bertugas menyebarkan rezeki yang sudah Allah tentukan kepada
makhluk-Nya. Bentuk rezeki yang diberikan sangatlah beragam, mulai dari
kesehatan, keselamatan, harta, hujan dan lain lain. Pada intinya, ia
bertugas mengurus kesejahteraan makhluk-makhluk hidup yang tinggal di bumi, termasuk
tanaman dan hewan.
3. Malaikat Ridwan AS
Malaikat
Ridwan diberikan amanah oleh Allah untuk menjaga surga. Yaitu, menjaga
surga dan penduduknya agar merasa aman dan tentram. Ia pula yang akan menyambut
orang-orang beriman ketika mereka memasuki surga dengan ucapan selamat dan
wajah yang berseri-seri. Semoga kita semua dapat memasuki surga Allah SWT.
4. Malaikat Malik AS
Malaikat
Malik merupakan pemimpin para malaikat penjaga dan penyiksa neraka.
Digambarkan, ia adalah sosok yang tegas dan tidak memiliki rasa kasihan kepada
para penduduk neraka sedikitpun. Malaikat Malik memimpin para malaikat
penyiksa yang jumlahnya sangat banyak.
Dikisahkan
dalam surat Az-Zukhruf ayat 77 tentang percakapan para penduduk neraka dengan
malaikat ini, Allah berfirman;
Artinya: Mereka (penduduk neraka) berseru: “Hai
Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap
tinggal (di neraka ini)”. (QS
Az-Zukhruf : 77)
5 & 6. Malaikat
Munkar dan Nakir AS
Malaikat
Munkar dan Nakir adalah nama dari jenis malaikat yang akan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada para arwah orang yang sudah meninggal di alam
kubur. Pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan adalah seputar Tuhan,
Rasul dan Agama para mayit yang kita juga akan segera menyusul mereka.
7 & 8. Malaikat
Raqib dan ‘Atid AS
Raqib
dan ‘Atid merupakan jenis malaikat yang mencatat amal-amal kita semua. Baik itu
berupa perkataan, perbuatan, pikiran bahkan lintasan di dalam hati. Oleh
karenanya, kita benar-benar harus memperhatikan segala tindak-tanduk kita
pribadi sekalipun dalam keadaan sendirian.
9. Malaikat Izra’il AS
Malaikat
ini tugasnya adalah mencabut nyawa setiap makhluk apabila waktu hidup di
dunianya sudah habis. Nama malaikat Izra’il as sebetulnya tidak pernah
disebutkan di dalam al-Qur’an dan hadits yang shahih, melainkan nama tersebut
berasal dari kisah-kisah Bani Isroil. Yang disebutkan di dalam al-Qur’an
untuk malaikat ini hanyalah “Malaikat Maut”.
Akan
tetapi, menurut beberapa penuturan ulama dan orang-orang sholeh, namanya memang
seperti itu. Hal ini berdasarkan pengakuan mereka bahwa mereka pernah didatangi
oleh malaikat Izra’il as. Kisah-kisahnya akan dibahas pada artikel berikutnya.
10. Malaikat Israfil AS
Malaikat
Israfil as adalah malaikat yang Allah tugaskan untuk meniup sangkakala, yang
menjadi pertanda bahwa dunia sudah kiamat. Apabila sangkakala tersebut
ditiupkan, maka seluruh makhluk Allah akan mati, kecuali yang Dia kehendaki.
Jenis-jenis Malaikat yang Lainnya
Malaikat Pemikul ‘Arsy
Di
dalam Al-Quran, disebutkan bahwa ada 8 malaikat yang ditugaskan untuk memikul
‘Arsy, makhluk Allah yang paling besar. Ayat tersebut adalah ada di surat
Al-Haqqah ayat ke-17.
والملك
على ارجائها ويحمل عرش ربك فوقهم يومئذ ثمانية
“Dan malaikat-malaikat berada
di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung
‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”
Dalam
sebuah riwayat hadits, besarnya malaikat penjaga ‘Arsy ini diilustrasikan
dengan jarak antara daun telinga dan bahunya, yang apabila ingin dilalui, harus
menempuh 700 tahun perjalanan normal. Bayangkan, itu baru jarak antara bahu
dengan daun telinganya, belum besar tubuh badannya.
Malaikat Penjaga Gunung
Riwayat mengenai adanya malaikat penjaga gunung bisa kita dapati
di dalam kisah Nabi Muhammad SAW ketika hijrah ke kota Thaif.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah, bahwa Aisyah ra. bertanya
kepada Nabi SAW, katanya: ‘Adakah hari lain yang engkau rasakan lebih berat
dari hari di perang Uhud?’ tanya Aisyah ra.
‘Ya, memang banyak perkara berat yang aku tanggung dari kaummu
itu, dan yang paling berat ialah apa yang aku temui di hari Aqabah dulu itu.
Aku meminta perlindungan diriku kepada putera Abdi Yalel bin Abdi Kilai, tetapi
malangnya dia tidak merestui permohonanku! Aku pun pergi dari situ, sedang
hatiku sangat sedih, dan mukaku muram sekali, aku terus berjalan dan berjalan,
dan aku tidak sadar melainkan sesudah aku sampai di Qarnis-Tsa’alib.
Aku pun mengangkat kepalaku, tiba-tiba aku terlihat sekumpulan
awan yang telah meneduhkanku, aku lihat lagi, maka aku lihat Malaikat jibril
alaihis-salam berada di situ, dia menyeruku: ‘Hai Muhammad! Sesungguhnya Allah
telah mendengar apa yang dikatakan kaummu tadi, dan apa yang dijawabnya pula.
Sekarang Allah telah mengutus kepadamu bersamaku Malaikat yang bertugas menjaga
bukit-bukit ini, maka perintahkanlah dia apa yang engkau hendak dan jika engkau
ingin dia menghimpitkan kedua-dua bukit Abu Qubais dan Ahmar ini ke atas
mereka, niscaya dia akan melakukannya!‘
Dan bersamaan itu pula Malaikat penjaga bukit-bukit itu menyeru
namaku, lalu memberi salam kepadaku, katanya: ‘Hai Muhammad!’ Malaikat itu lalu
mengatakan kepadaku apa yang dikatakan oleh Malaikat Jibril AS tadi. ‘Berilah
aku perintahmu, jika engkau hendak aku menghimpitkan kedua bukit ini pun
niscaya aku akan lakukan!’
‘Jangan…
jangan! Bahkan aku berharap Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka
keturunan yang akan menyembah Allah semata, tidak disekutukan-Nya dengan apa
pun!’, demikian jawab Nabi SAW.
Malaikat Penyiksa
Penduduk Neraka
Seperti
yang sudah disebutkan di penjelasan mengenai malaikat Malik, bahwa ia merupakan
pimpinan dari seluruh malaikat penyiksa yang ada di neraka. Para malaikat
penyiksa jumlahnya sangatlah banyak, lebih banyak daripada jumlah manusia dan
jin yang dimasukkan ke dalam neraka. Namun, diantara banyaknya malaikat
tersebut, ada 19 malaikat besar di bawah kepemimpinan malaikat Malik.
Malaikat yang Mendo’akan
Orang Beriman
Allah
menceritakan mengenai keberadaan malaikat-malaikat yang senantiasan bertasbih
kepada-Nya serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang beriman di dalam surat
Ghafir ayat 7-8. Allah berfirman;
“(Malaikat-malaikat)
yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang
menyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn
yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara
bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Malaikat Pembawa Rahmat
ke Dalam Rumah Mukmin
Di
setiap rumah orang beriman, ada malaikat yang akan membawakan rahmat ke
dalamnya. Akan tetapi, apabila di dalam rumah orang tersebut terdapat lonceng,
lukisan atau memelihara anjing, maka malaikat tersebut enggan memasukinya.
Alhasil, rumat tersebut akan kering dari rahmat Allah SWT.
Dan lain sebagianya
Jumlah
malaikat sangatlah banyak dan hampir di seluruh aspek kehidupan kita, ada
malaikat yang membantu, mendoakan, mengawasi, menunaikan tugas dan sebagianya.
Intinya, kita perlu (bahkan wajib)
meyakini adanya malaikat-malaikat tersebut, karena hal ini berkaitan dengan
perihal iman. Wallahu
a’lam.
Artikel Lainnya
- Nama Nabi, Rasul dan Malaiakat Allah serta Tugasnya
- 20 Sifat Wajib dan Sifat Mustahil Bagi Allah SWT
- Mengenal Huruf Hijaiyah